Selasa, 22 November 2011

Perbandingan Perancangan Sistem Terstruktur dan Berorientasi Objek

Dalam Perancangan sistem ada 2 metode yang diketahui, yaitu :
  1. pendekatan sistem terstruktur.
  2. pendekatan sistem berorientasi objek.
dalam 2 Metode terdapata perbedaan antara keduanya, dan akan di jelaskan di bawah ini.
Perancangan Sistem Terdistribusi

    Pendekatan terstruktur mengenalkan penggunaan alat-alat dan teknik-teknik untuk mengembangkan sistem yang terstruktur. Tujuan pendekatan terstruktur adalah agar pada akhir pengembangan perangkat lunak dapat memenuhi kebutuhan user, dilakukan tepat waktu, tidak melampaui anggaran biaya, mudah dipergunakan, mudah dipahami dan mudah dirawat.

    Teknik terstruktur, merupakan pendekatan formal untuk memecahkan masalah-masalah dalam aktivitas bisnis menjadi bagian-bagian kecil yang dapat diatur dan berhubungan untuk kemudian dapat disatukan kembali menjadi satu kesatuan yang dapat dipergunakan untuk memecahkan masalah.
Ciri-ciri utama yang mendukung pendekatan terstruktur : 
  1. Memanfaatkan alat-alat pemodelan.
  2. merancang berdasar modul.
  3. bekerja dengan pendekatan Top-Down.
  4. Dilakukan secara Iterasi.
  5. Kegiatan dilakukan secara paralel.
  6. Menggunakan Case (Perangkat Lunak pendukung Proses Pengemabangan)
Alat dan Teknik Pengembangan Sistem
    Alat yang digunakan dalam suatu metodologi umumnya berupa gambar atau diagram atau grafik agar lebih mudah dimengerti. Contohnya adalah :
  1. Diagram HIPO (Hierarchy plus Input-Proces-Output).
  2. Diagram aliran data (DFD/Data Flow diagram).
  3. Diagram keterhubungan entitas (ERD/Entity Relationship Diagram).
  4. Diagram Perubahan status (STD/State Transition Diagram).
  5. Structured Chart.
  6. Diagram SADT (Structured Analysis and Design Techniques).
  7. Diagram Warnier/Orr.
  8. Diagram Jakson’s.
  9. Diagram UML.
Perancangan Sistem Berorientasi Objek
   
    Suatu teknik atau cara pendekatan baru dalam melihat permasalahan dan sistem. Pendekatan berorientasi objek akan memandang sistem yang akan dikembangkan sebagai suatu kumpulan objek yang berkorespondensi dengan objek-objek dunia nyata. Ada banvak cara untuk mengabstraksikan dan memodelkan objek-objek tersebut, hubungan antar kelas sampai abstraksi sistem.

    Objek adalah model eksekusi.sementara kelas adalah deskripsi statik dan objek yang mungkin lahir pada saat eksekusi. Sebuah objek pada dasanya mempunyai properti sebagai berikut:
  • Atribut
  • Layanan

Objek dapat dibedakan menjadi:
  • ADT
  • Mesin.
  • Proses.
    Jadi dari penjelasan diatas dapat diketahui bahwa Sebuah sistem yang dibangun secara berorientasi objek adalah sebuah sistem yang komponennya dibungkus (dienkapsulasi) menjadi kelompok data dan fungsi, dan Setiap komponen dalam sistem tersebut dapat mewarisi atribut dan sifat komponen lainnya. dan dapat berinteraksi satu sama lainnya.

Karakteristik atau sifat-sifat yang dipunyai sebuah sistem berorientasi objek adalah :
  • Abstraksi.
  • Enkapsulasi.
  • Inheritance.
  • Reusability.
  • Generalisasi Dan Spesialisasi.
  • Komunikasi Antar Objek.
  • Polymorphism
Perbedaan Ke-2 Metode Perancangan Sistem Adalagh :

Terstrukur ==>   pendekatan formal  dalam aktivitas bisnis menjadi bagian-bagian kecil yang dapat diatur dan berhubungan dapat disatukan kembali menjadi satu kesatuan yang dapat dipergunakan untuk memecahkan masalah
 
Objek==> sistem yang komponennya dibungkus (dienkapsulasi) menjadi kelompok data dan fungsi, dan Setiap komponen dalam sistem tersebut dapat mewarisi atribut dan sifat komponen lainnya. dan dapat berinteraksi satu sama lainnya.

Sumber 1

Sumber 2

No response to “Perbandingan Perancangan Sistem Terstruktur dan Berorientasi Objek”

Posting Komentar